Sabtu, 21 Februari 2015

Business Intelligence & Data Warehouse

              Business Intelligence menjelaskan tentang suatu konsep dan metode bagaimana cara atau prosedur untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem yang berbasiskan data-data dari berbagai data sumber. Dimana dalam proses business intelligence melakukan kegiatan pengambilan jumlah data yang besar, kemudian melakukan proses menganalisis data, dan dilanjutkan dengan menyajikan serta melaporkan hasil dari proses.

             Business Intelligence dalam kaitannya management support terhadap data terstruktur dan data tidak terstruktur, merupakan proses mengintegrasikan dan menyatukan komponen-komponen untuk menangani data-data pada business intelligence framework. Pendekatan tersebut akan dilakukan dengan tiga jenis pendekatan yaitu mengintegrasikan data yang terstuktur dan tidak terstruktur, melakukan analisis koleksi data dan melakukan pendistribusikan hasil analisis ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan. Pendekatan tersebut diatas dapat memanfaatkan tiga lapisan business intelligence framework berupa data layer, logic layer dan access layer.


intelligence. Sebuah sistem business intelligence dengan kata lain merupakan kombinasi data warehouse dan sistem pendukung keputusan. Hal ini menjelaskan bagaimana data dari sumber-sumber yang berbeda dapat diekstraksi dan disimpan dan selanjutnya diambil untuk dianalisis.Kegiatan utama business intelligence meliputi pengumpulan, menyiapkan dan menganalisa data. Dalam proses business intelligence data yang digunakan harus berkualitas tinggi, dengan cara memperolehnya dari berbagai sumber data yang dikumpulkan, kemudian diubah, lalu dibersihkan, selanjutnya dimuat dan disimpan dalam basisdata data warehouse.

Gambar  Pemahaman Dasar Sistem Business Intelligence
Jenis Business Intelligence
Menurut Turban, dkk (2007), business intelligence terbagi ke dalam lima jenis atau kategori yaitu :
1.        Enterprise Reporting yakni digunakan untuk menghasilkan laporan-laporan statis yang didistribusikan ke banyak orang. Jenis laporan ini sangat sesuai untuk laporan operasional dan dashboard.
2.        Cube Analysis yakni digunakan untuk menyediakan analisis OLTP multidimensional yang ditujukan untuk manajer bisnis dalam lingkungan terbatas.
3.        Ad Hoc Query and Analysis yakni digunakan untuk memberikan akses kepada user agar dapat melakukan query pada basis data, dan menggali informasi sampai pada tingkat paling dasar dari informasi transaksional. Query ini berfungsi untuk mengeksplor informasi yang dilakukan oleh user.
4.        Statistical Analysis andData Mining yakni digunakan untuk melakukan analisis prediksi atau menentukan korelasi sebab akibat diantara dua matrik.
5.        Delivery Report and Alert yakni digunakan secara proaktif untuk mengirimkan laporan secara lengkap atau memberikan peringatan kepada populasi user yang besar atau banyak.

    Data Warehouse
Data Warehouse atau disingkat DW merupakan basisdata relasional yang didesain lebih kepada querydan analisa dari pada proses transaksi, dan biasanya mengandung history data dari proses transaksi dan bisa juga data dari sumber lainnya. Data Warehouse dapat juga dikatakan sebagai tempat penyimpanan ringkasan dari data historis yang seringkali diambil dari basisdata terpisah departemen, organisasi atau perusahaan (Kimball dan Caserta, 2004).
 Menurut Inmon (2002) bahwa data warehousemerupakan koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subyek, terintegrasi, time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management, proses ini subject-oriented, terintegrasi, waktu yang bervariasi dan permanen.
Tujuan utama dari pembuatan data warehouse merupakan untuk menyatukan data yang beragam ke dalam sebuah tempat penyimpanan dimana pengguna dapat dengan mudah menjalankan query, menghasilkan laporan, dan melakukan analisis. Salah satu keuntungan yang diperoleh dari keberadaan data warehouseadalah dapat meningkatkan efektifitas pembuatan keputusan.
Dari definisi yang dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa data warehouse merupakan basisdata yang saling berinteraksi dan dapat digunakan untuk query dan analisis, bersifat orientasi subyek, terintegrasi, time-variant, tidak berubah (adhoc) yang nantinya digunakan dalam membantu pengambilan keputusan organisasi atau perusahaan oleh pihak pengambil keputusan.
Berikut ini merupakan hal-hal yang berkaitan dengan data warehouse dalam penerapan pada sistem business intelligence (Inmon, 2002) yaitu :
1.        Data Mart yakni merupakan suatu bagian pada data warehouse yang mendukung pembuatan laporan dan analisa data pada suatu unit, bagian atau operasi pada suatu perusahaan.
2.        On-Line Analytical Processing yakni merupakan suatu pemrosesan basisdata yang menggunakan tabel fakta dan dimensi untuk dapat menampilkan berbagai macam bentuk laporan, analisis, query dari data yang berukuran besar.
3.        On-Line Transaction Processing yakni merupakan suatu pemrosesan yang menyimpan data mengenai kegiatan operasional transaksi sehari-hari.
4.        Dimension Table yakni merupakan tabel yang berisikan kategori dengan ringkasan data detail yang dapat dilaporkan. Seperti laporan laba pada tabel fakta dapat dilaporkan sebagai dimensi waktu yang berupa perbulan, perkwartal dan pertahun.
5.        Fact Table yakni merupakan tabel yang umumnya mengandung angka dan data history dimana key (kunci) yang dihasilkan sangat unik, karena key tersebut terdiri dari foreignkey(kunci asing) yang merupakan primarykey (kunci utama) dari beberapa dimensi tabel yang berhubungan.
6.        Decision Support System yakni merupakan sistem yang menyediakan informasi kepada pengguna yang menjelaskan bagaimana sistem ini dapat menganalisa situasi dan mendukung suatu keputusan yang baik.

Tugas Data Warehouse
Ada empat tugas yang bisa dilakukan oleh data warehouse (Kimball dan Caserta, 2004) yaitu :
1.        Pembuatan Laporan yakni proses pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan data warehouse yang paling umum dilakukan. Dengan menggunakan query sederhana didapatkan laporan perhari, perbulan, pertahun atau jangka waktu kapan pun yang diinginkan.
2.        OLAP yakni dengan adanya data warehouse, semua informasi baik detail maupun hasil summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah di dapat. OLAP mendayagunakan konsep multidimensional dan memungkinkan para pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah query.
3.        Data Mining yakni merupakan proses untuk menggali pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data warehouse, dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence), statistik dan matematika. Beberapa solusi yang diberikan data mining antara lain yakni :
a.         Menebak target pasar diaman data mining dapat mengelompokkan (clustering) model-model pembeli dan melakukan klasifikasi terhadap setiap pembeli dan melakukan klasifikasi terhadap setiap pemebeli sesuai dengan karakteristik yang diinginkan.
b.         Melihat pola beli dari waktu ke waktu dimana data mining dapat digunakan untuk melihat pola beli dari waktu ke waktu.
c.         Cross-Market Analysis dimana data mining dapat dimanfaatkan untuk melihat hubungan antara satu produk dengan produk lainnya.
d.        Profil pelanggan dimana data mining bisa membantu pengguna untuk melihat profil pembeli sehingga dapat diketahui kelompok pembeli tertentu cenderung kepada suatu produk apa saja.
e.         Informasi summary dimana data mining dapat membuat laporan summary yang bersifat multidimensi dan dilengkapi dengan informasi statistik lainnya.
4.        Proses Informasi Eksekutif yakni data warehouse dapat membuat ringkasan informasi yang penting dengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi keseluruhan data. Dengan menggunakan data warehouse segala laporan telah diringkas dan dapat pula mengetahui segala rinciannya secara lengkap, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan.

KESIMPULAN :
Kalau menurut pemahaman saya, secara sederhana maka datawarehouse 
merupakan bagian dari BI dan BI adalah bagian dari EIS. Jadi, EIS untuk 
mencapai tujuannya memerlukan cara dan BI adalah salah satu solusinya. 
BI memerlukan datasource dan datawarehouse adalah salah satu pilihannya. 
BI sendiri akan membutuhkan datawarehouse yang bisanya untuk melakukan 
ad-hoc reporting, OLAP analisis dan data mining.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar